26 Juli 2012

Pesan Nabi Muhammad Kepada Umat Islam


Adalah menarik bagi kita umat Islam untuk kembali merenungkan wasiat Rasulullah saw dalam kesempatan Hajjul Wida kepada umat Islam. Dari apa yang dinasehatkan dan bagaimana faktanya pengamalannya. Dengan membaca kembali wasiat tersebut kita bisa membandingkan sejauh mana wasiat itu dilaksanakan oleh umat Islam dan lebih dari itu, bisa menjadi bahan introspeksi diri kita sendiri dalam hal pengamalannya.

Dalam kesempatan Hajjul Wida, Rasulullah saw yang dihadiri lebih dari 100.000 orang dari berbagai negeri yang jauh pada waktu itu bersabda:

“Ya ummatku, ya ummatku, sebentar lagi saya akan berjumpa dengan Allah, dan kalianpunsuatu saat nanti akan berjumpa dengan Allah. Dan apabila nanti kalian berjumpa dengan Allah maka Allah taala akan bertanya kepada kalian, ‘Hai hamba-Ku, selama kalian hidup di dunia, amal baik apa saja yang kalian lakukan?’
Oleh sebab itu setelah aku meninggalkan dunia yang fana ini, janganlah kalian murtad, janganlah kalian menjadi orang musyrik, janganlah jadi pembangkang, janganlah menjadi perusuh, janganlah menjadi pembuat onar, janganlah menjadi penyebar gosip, isu, ghibat, fitnah. Janganlah menhadi pendusta, janganlah menjadi orang yang selalu menanamkan tali perpecahan, janganlah menjadi orang yang mudah iri hati, karena semua itu perbuatan setan dan hukumnya dosa yang sangat besar.

Jadilah kalian orang yang senantiasa bermanfaat bagi keluarga, bagi masyarakat, jadilah kalioan rahmat bagi yang lain, jadilah kalian juru selamat bagi dunia ini, jadilah kalian wujud yang penuh setia kepada sang Maha Pencipta, Allah Yang Maha Besar, jadilah kalian wujud yang selalu menghormati serta menghargai agama Islam ini, hiduplah dengan merendah diri, beradat lembut, berbudi halus. Kerjakanlah semua itu dengan tulus ikhlas dan dengan penuh ridho semata-mata karena Ilahi.

Hai umatku, apakah amanat Allah taala yang aku terima dan telah kusampaikam semua kepada kalian semuanya telah mengerti?”
Mereka menjawab: “Labbaik”
“Apakah sudah jelas?”
Mereka menjawab, “Labbaik”
“Hai umatku, Allah taala menjadi saksi atas pernyataan ini”.
Amanah diatas sebenarnya tidak terbatas hanya kepada para sahabat awwalin saja, tetapi termasuk juga kita yang menamakan diri sebagai muslim. Dan sudahkah kita mengatakan “labbaik” terhadap amanah diatas?
Garis besar dari amanah diatas adalah penguatan iman, yang dilakukan dengan cara menghindari bentuk-bentuk kejahatan yang bisa menghancurkan masyarakat. Dan melakukan kebaikan yang membawa kemaslahatan umum. Dan semua itu dilakukan dengan penuh setia pada Allah dan keikhlasan semata-mata karena Allah.
Pentingnya Rahmat Ilahi Dalam Mengamalkan Akhlak dan Amanah Rasulullah

Bagaimana cara kita agar bisa menerapkan akhlak Rasulullah dan amanah-amanah beliau? Dari amanah tersebut sebenarnya kita bisa melihat bahwa akhlak hasanah Rasulullah saw baru bisa diamalkan bila kita menarik rahmat ilahi, sebab tanpa karunia-Nya kita yang lemah ini tidak mungkin bisa mengamalkan amanat-amanat beliau saw yang sangat mulia tersebut, sebab amanah-amanah beliau itu bisa menjadi juru selamat bagi diri kita dan keturunan kita. Jadi, hanya dengan rahmat dan karunia dari Allah ta’ala barulah kita bisa mengamalkan akhlak hasanah Rasulullah saw. Dengan demikian yang pertama-tama kita lakukan adalah carilah rahmat Tuhan, lagilah kepada Allah ta’ala siang dan malam dengan sungguh-sungguh agar Tuhan menjadi sahabat kita dan agar Tuhan menjadi milik kita.
Dan membangun akhlak Rasulullah saw harus dimulai dari lingkungan rumah kita sendiri. Sebab kalau bangunan akhlak hasanah Rasulullah saw dalam rumah kita tidak benar maka bagaimana mungkin kita akan merubah dunia? Cahaya yang dimiliki oleh orang-orang yang mengamalkan akhlak Rasulullah saw akan lebih terang, dan cahaya tersebut akan menerangi alam sekitarnya.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)

9 Doa Dalam Mencari Malam Lailatul Qadar


Allah Ta 'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. "(Al-Qadr: 1-5),
 
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."(Ad-Dukhaan: 3)

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta 'ala. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah :
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. "  (Ad-Dukhaan: 4).

Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya :
"Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar" (Al-Qadar: 5)

Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda :
"Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
 
Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. " (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya). 

Jika Anda telah mengetahui keutamaan-keutamaan malam yang agung ini, dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka seyogyanya Anda bersemangat dan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari malam-malam tersebut, dengan shalat, dzikir, do'a, taubat dan istighfar. Mudah-mudahan dengan demikian Anda mendapatkan Lailatul Qadar, sehingga Anda berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya Di malam-malam tersebut, hendaknya Anda berdo'a dengan do'a-do'a bagi
kebaikan dunia-akhirat, di antaranya :
1.  "Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah untukku dalam setiap kebaikan, dan kematian menghentikanku dari setiap kejahatan. Ya Allah bebaskanlah aku dari (siksa) api Neraka, dan lapangkanlah untukku rizki yang halal, dan palingkanlah daripadaku kefasikan jin dan manusia, wahai Dzat Yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya)"

2.  "Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka. Wahai Dzat Yang Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemulyaan. "

3.  "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon hal-hal yang menyebabkan (turunnya) rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan, selamat dari segala dosa, kemenangan dengan (mendapat) Surga serta selamat dari Neraka. Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-Nya, Wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "

4.  "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pintu-pintu kebajikan, kesudahan (hidup) dengannya serta segala yang menghimpunnya, secara lahir-batin, di awal maupun di akhirnya, secara terang- terangan maupun rahasia. YaAllah, kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di  hadapanmu kelak di akhirat. Wahai Dzat Yang Mahahidup, yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "

5.  "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, 'afaaf (pemeliharaan dari segala yang tidak baik) serta kecukupan. "

6.  "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan maka ampunilah aku. "

7.  "Ya Allah, aku mengharap rahmat-Mu maka janganlah Engkau pikulkan (bebanku) kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata, dan perbaikilah keadaanku seluruhnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. "

8.  "Ya Allah, jadikanlah kebaikan sebagai akhir dari semua urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. "

9.  "Ya Tuhan kami, terimalah (permohonan) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Hidup, yang memiliki keagungan dan kemuliaan. "
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)

Hukum Shalat di Masjid yang Ada Kuburan nya


Mengenai hadits-hadits di atas, Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah membawakannya dalam Kitab Tauhid dalam Bab “Peringatan keras terhadap siapa yang beribadah kepada Allah di sisi kubur orang sholeh, lebih-lebih jika beribadah kepada orang sholeh tersebut”. Penulis Fathul Majid, Syaikh ‘Abdurrahman Alu Syaikh berkata, “Jika seseorang beribadah pada orang sholeh (yang ada dalam kubur, pen), maka perbuatan tersebut adalah syirik akbar. Sedangkan beribadah kepada Allah di sisi kubur orang sholeh adalah wasilah (perantara) untuk beribadah padanya dan ini adalah termasuk perantara kepada syirik yang diharamkan. Beribadah di sisi kuburan orang sholeh dapat mengantarkan kepada syirik akbar. Dan itu adalah sebesar-besarnya dosa” (Fathul Majid, hal. 243).
Penjelasan hadits-hadits di atas menunjukkan larangan shalat di masjid yang ada kubur. Apalagi bertambah jelas dengan penjelasan Syaikh Muhammad*At Tamimi dan Syaikh ‘Abdurrahman Alu Syaikh -rahimahumallah- mengenai penafsiran hadits-hadits di atas.
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan bahwa yang dimaksud menjadikan kubur sebagai masjid ada dua makna:
1. Membangun masjid di atas kubur.
2. Menjadikan kubur sebagai tempat untuk shalat, di mana kubur menjadi maksud (tujuan) ibadah. Namun jika seseorang shalat di sisi kubur dan tidak menjadikan kubur sebagai maksud (tujuan), maka ini tetap bermakna menjadikan kubur sebagai masjid dengan makna umum. (Al Qoulul Mufid, 1: 411)
Kami pernah mengajukan pertanyaan pada Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah mengenai kasus suatu masjid, yaitu masjid tersebut terdapat satu kuburan di arah kiblat namun di balik tembok, di mana kuburan tersebut masih masuk halaman masjid, bagaimana hukum shalat di masjid semacam itu?
Jawaban beliau hafizhohullah, “Jika kuburan tersebut masih bersambung (muttashil) dengan masjid (artinya: masih masuk halaman masjid), maka tidak boleh shalat di masjid tersebut. Namun jika kuburan tersebut terpisah (munfashil), yaitu dipisah dengan jalan misalnya dan tidak menunjukkan bersambung dengan masjid (artinya bukan satu halaman dengan masjid), maka boleh shalat di masjid semacam itu”. (Durus Syaikh Sholeh Al Fauzan, Al Muntaqo).
Al Lajnah Ad Daimah, komis fatwa di Saudi Arabia menjelaskan,
إذا كان المسجد مبنيًا على القبر فلا تجوز الصل�$A7ة فيه وكذلك إذا دفن في المسجد أحد بعد بنائه ، ويجب نقل المقبور فيه إلى المقابر العامة إذا أمكن ذلك ؛ لعموم الأحاديث الدالة على تحريم الصلاة في المساجد التي فيها قبور .
“Jika masjid dibangun di atas kubur, maka tidak boleh shalat di masjid seperti itu. Begitu pula jika di dalam masjid dikubur seseorang setelah masjid dibangun, maka tidak boleh shalat di masjid semacam itu. Wajib memindahkan mayit yang dikubur ke pemakaman umum karena hal ini ditunjukkan oleh hadits yang mengharamkan shalat di masjid yang ada kubur.” (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no. 4335)
Bagaimana dengan Masjid Nabawi?
Sebagian orang menyampaikan syubhat mengenai masjid Nabawi (di kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Madinah). Jika memang shalat di masjid yang ada kubur terlarang, lantas bagaimana dengan keadaan masjid Nabawi itu sendiri? Bukankah di dalamnya ada kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah mengatakan bahwa syubhat ini adalah talbis, yaitu ingin menyamarkan manusia. (Durus Syaikh Sholeh Al Fauzan, Al Muntaqo).
Cukup, syubhat di atas dijawab dengan penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berikut ini:
1. Masjid Nabawi tidaklah dibangun di atas kubur. Bahkan yang benar, masjid Nabawi dibangun di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup.
2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah di kubur di masjid sehingga bisa disebut dengan orang sholeh yang di kubur di masjid. Yang benar, beliau dikubur di rumah beliau.
3. Pelebaran masjid Nabawi hingga sampai pada rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan rumah ‘Aisyah bukanlah hal yang disepakati oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Perluasan itu terjadi ketika sebagian besar sahabat telah meninggal dunia dan hanya tersisa sebagian kecil dari mereka. Perluasan tersebut terjadi sekitar tahun 94 H, di mana hal itu tidak disetujui dan disepakati oleh para sahabat. Bahkan ada sebagian mereka yang mengingkari perluasan tersebut, di antaranya adalah seorang tabi’in, yaitu Sa’id bin Al Musayyib. Beliau sangat tidak ridho dengan hal itu.
4. Kubur Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah di masjid, walaupun sampai dilebarkan. Karena kubur beliau di ruangan tersendiri, terpisah jelas dari masjid. Masjid Nabawi tidaklah dibangun dengan kubur beliau. Oleh karena itu, kubur beliau dijaga dan ditutupi dengan tiga dinding. Dinding tersebut akan memalingkan orang yang shalat di sana menjauh dari kiblat karena bentuknya segitiga dan tiang yang satu berada di sebelah utara (arah berlawanan dari kiblat). Hal ini membuat seseorang yang shalat di sana akan bergeser dari arah kiblat. (Al Qoulul Mufid, 1: 398-399)
Demikian bahasan kami mengenai hukum shalat di masjid yang ada kubur. Yang nampak dari dalil, bahwa shalat di tempat semacam itu adalah haram. Adapun mengenai kesahan shalat di masjid yang ada kubur, butuh dibahas dalam bahasan lainnya.
Semoga Allah beri hidayah demi hidayah. Wallahu waliyyut taufiq.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)

EMPAT KHALIFAH ISLAM


  1. Khalifah Abu Bakar
Pada waktu kecil namanya adalah Abdul Kaba. Setelah dewasa ia sering dipanggil Abu Bakar, artinya Bapaknya Bakar. Setelah masuk islam, Abu Bakar digelari Ash Shidik, artinya yang membenarkan karena beliau terkenal sebagai orang yang sering membenarkan ucapan serta tingkah laku Nabi Muhammad saw.
Abu Bakar Shidik terkenal sebagai orang bijaksana, pemurah, tegas dalam menjakankan hukum Allah dan sunah rasul. Beliau adalah saudagar yang berhasil dan berhati dermawan. Kekayaannya dihabiskan di jalan Allah untuk membela agama Allah. Ia memegang pemerintahan selama dua tahun yitu tahun 11 sampai 13 Hijriah atau tahun 632 sampai 634. Dalam waktu yang sesingkat itu, ia berhasil meluaskan pengaruh Islam sampai ke Arab Utara dan AFRIKA Utara, termasuk menghadapi tentara Romawi Timur. Beliau sangat berjasa dalam mengumpulkan ayat-ayat suci Al Qur’an menjadi sebuah mushaf.
Abu Bakar adalah orang pertama yang mengakui atau percaya atas kenabian Muhammad saw. di antara tiga sahabat lainnya. Sejak muda Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi Muhammad saw. Di antara keempat khalifah yang termasuk khulafaur Rasyidin hanya Khalifah Abu Bakar Shiddik yang wafat karena sakit ketika berusia lanjut.
  1. Khalifah Umar bin Khattab
Umar merupakan pengganti Abu Bakar Shiddik. Ketika masih berkehidupanpada zaman Jahiliah, ia sudah dikenal sebagai musuh Islam paling berani. Tetapi, setelah memeluk agama Islam ia menjadi seorang pahlawan dan pembela Islam yang gagah berani. Jasa-jasa Umar bin Khattab tidak sedikit untuk memajukan umat Islam. Dialah yang mula-mula mengadakan penghitungan tahun Hijriah. Dia mendirikan jawatan-jawatan pemerintah, mendirikan Baitul Mal/kas Negara, membentuk angkatan perang yang teratur dan pengaturan gaji pegawai.
Dalam pemerintahannya selama 10 tahun, Umar bin khattab berhasil membangun negara Islam yang wilayahnya meliputi Jazirah Arab, Afrika UtaraSyria, Irak dan Persia. Beliau wafat karena terbunuh.
  1. Khalifah Umar bin Affan
Pengganti khalifah Umar bin Khattab adalah Usman bin Affan. Beliau memerintah selama 12 tahun yaitu dari tahun 23 sampai 35 Hijriah atau tahun 644 sampai 656. Dalam pemerintahannya, ternyata hanya beberpa tahun saja berjalan dengan baik. Selanjutnya dalam pemerintahannya selalu dilanda kekacauan. Hal ini diakibatkan beliau terlalu banyak mengangkat para pejabat tinggi yang berasal dari kaumnya sendiri, yakni Bani Umayah. Tentu saja hal ini mengundang ketidakpuasan rakyat. Akhir hayatnya sungguh mengenaskan. Beliau dibunuh orang jahat yang tidak dikenal.
Jasa-jasa Usman bin Affan dalam membangun dan menyebarkan agama Islam tidak boleh dikesampingkan begitu saja. Dia vberhasil menyusun Al Qur’an seperti yang kita rasakan dan lihat sekarang berdasarkan surat per surat. Kemudian untuk menyebarkan agama Islam, Al Qur’an itu ditulis lebih banyak dan disebarkan ke setiap negara terutam Negara taklukan.
  1. Khalifah Ali bin Abi Thalib
Sepeninggal Usman bin Affan, maka Ali bin Abi Thalib diangkat sebagai Khalifah. Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim adalah keponakan Nabi Muhammad saw. Kehidupannya sejak kecil termasuk sangat sederhana. Pekerjaan beliau apabila tidak terjadi perang ialah berkebun. Setelah dewasa, ia menikah dengan putrid Nabi Muhammad saw, yaitu Siti Fatimah. Dari perkawinannya dengan Siti Fatimahia memperoleh dua orang putra, sesuai dengan doanya. Setiap terjadi perang, Ali bin Thalib selalu ikut mendampingi Nabi Muhammad saw. Dan kehidupan rumah tangganya selalu mencontoh Nabi Muhammad saw.
Ia menghadapi berbagai kesulitan. Kekacauan sering melanda di setiap negeri. Golongan tertentu bermunculan. Keadaan lebih kacau lagi ketika Muawiyah tidak mengakui Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Selama 5 tahun khlaifah Ali bin Abi Thalib berusaha menenteramkan keadaan, tetapi sia-sia. Bahkan pada akhirnya beliau meninggal terbunuh dengan mengenaskan.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :

Doa Mustajab

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Doa adalah senjata orang mukmin, pilar agama, dan cahaya bagi langit dan bumi.” Kekuatan doa pun tidak perlu diragukan lagi, sebab apa pun yang kita panjatkan, selama tidak untuk kejahatan dan pemutusan silaturahmi, pasti cepat atau lambat akan dikabulkan oleh Allah jika dilakukan dengan benar dan tepat sesuai tuntunan Rasulullah sebab itu merupakan janji Allah kepada kita. 
“Setiap hamba yang berdoa kepada Allah, pastilah doanya itu dikabulkan, atau Allah menjauhkannya dari kejahatan, selama ia berdoa memohon sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan silaturahmi.” (H.R. at-Tirmizi)
“Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung kejahatan dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikan kepadanya satu dari tiga hal: (1) pengabulan doanya dipercepat; (2) pengabulan doanya diakhirkan di akhirat; (3) ia akan dihindarkan dari kejelekan yang semisal.” (H.R. Ahmad)
Sebagai manusia, sudah sewajarnya kita ingin agar doa kita senantiasa dikabulkan secepatnya oleh Allah. Doa yang demikian dinamakan doa yang mustajab atau doa yang segera / langsung dikabulkan oleh Allah, tanpa harus tertunda lagi. Ada 10 macam golongan orang yang doanya mustajab:
  1. Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuannya (H.R. Muslim)
  2. Doa orang yang banyak berdoa (H.R. Tirmizi)
  3. Doa orang yang teraniaya (H.R. Muslim)
  4. Doa orang tua kepada anaknya (H.R. Abu Daud)
  5. Doa seorang musafir (H.R. Abu Daud)
  6. Doa orang yang berpuasa (H.R. al-Baihaqi)
  7. Doa orang dalam keadaan terpaksa / terjepit keadaan (Q.S. an-Naml [27]:62)
  8. Doa anak yang berbakti kepada orang tuanya (H.R. al-Bazzar)
  9. Doa pemimpin yang adil (H.R. al-Baihaqi)
  10. Doa orang yang bertobat (Q.S. an-Nisa’ [4]:110)
Sedangkan berikut ini adalah lokasi atau tempat dimana doa yang kita baca di sana akan mustajab:
  • Ka’bah (H.R. Thabrani)
  • Multazam (H.R. Thabrani)
  • Masjid Agung (Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsha)
  • Antara Bukit Shafa dan Marwa (H.R. Muslim)
  • Raudhah, Masjid Nabawi, setelah menunaikan shalat dua raka’at
  • Di belakang Maqam Ibrahim
  • Di Padang Arafah, ketika wukuf

20 Dialog Rasulullah dengan Iblis


Pertanyaan Nabi (1)  : 
“ Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu ?”  
Jawab Iblis : “Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara musuh-musuhku di muka bumi ini”.      

  Kemudian Nabipun memandang muka Iblis  dan Iblispun gemetar  karena ketakutan. Sambung Iblis : “Ya Khatamul Anbiya! Aku dapat  merubah diriku seperti manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suarapun  tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Andaikan aku menyerupai dirimu, maka te rbakarlah diriku menjadi abu.

  Aku cabut iktikad / niat anak Adam  supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu juga aku berusaha menarik mereka kepada kekafiran, murtad atau munafik. Aku  akan menarik seluruh umat Islam dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku”.

Pertanyaan Nabi (2)  : 
“ Hai Iblis! Apa yang kau perbuat terhadap makhluk Allah?” 
Jawab Iblis : “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, berbuai dengan makanan dan minuman, berbuat durhaka, aku lalaikan  dengan harta benda, emas, per ak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan yang haram. 

  Demikian juga ketika pesta di mana le laki dan perempuan bercampur. Di sana aku lepaskan godaan yang besar supaya mereka lupa  peraturan dan akhirnya minum arak. Apabila terminum arak itu, maka hilanglah akal, fiki ran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat  yang besar, datang perasaan  hasad dengki hi ngga perbuatan zina. Apabila terjadi kasih ant ara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

  Apabila mereka sadar akan kesalahan me reka lalu hendak bertaubat dan berbuat amal ibadah, akan aku rayu supaya mereka membatal kannya. Semakin keras aku goda supaya mereka berbuat maksiat dan mengambil isteri orang. Jika hatinya terkena godaanku, datanglah rasa ria’, takabur, iri, sombong dan melengahkan  amalnya. Jika lidahnya yang  tergoda, maka mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demi kianlah aku goda mereka setiap saat”.

Pertanyaan Nabi (3)  : 
“ Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambah laknat yang besar dan siks a yang besar di neraka yang paling bawah? 
Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang me lanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu ? 
 
Jawab Iblis : “Semuanya itu adalah anugerah dari Allah Yang Maha Besar. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat  sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa diriku telah beribu-ribu tahun menjadi Ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke langit yang lebih tinggi. Kemudian aku tinggal di duni a ini beribadah bersama par a Malaikat beberapa waktu lamanya.

  Tiba-tiba datang firman Allah  SWT hendak menjadikan seorang Kh alifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan manusia  yang pertama (Nabi Adam as) dan seluruh Malaikat diperintah supaya memberi hormat sujud  kepada lelaki itu, hanya aku saja yang ingkar. Oleh karena itu, Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu berubah menjadi keji dan menakutkan. Aku merasa sakit hati. Kemudian Al lah menjadikan Adam raja di syurga dan dikaruniakan seorang permaisur i (Siti Hawa) yang memeri ntah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

  Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalu i Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka m endapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil su paya membunuh saudaranya Ha bil. Itupun aku masih belum puas dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga hari kiamat kelak.

  Sebelum engkau lahir ke d unia, aku beserta bala tentar aku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia, tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadah dan balasan pahala serta syurga mereka. Kemudian aku turun  ke dunia dan memberit ahu manusia yang lain tentang apa yang sebenarnya aku dapatkan dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan kehancuran.

  Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka  aku tidak diijinkan oleh Allah untuk naik ke langit dan mencuri rahasia karena banyak Malaikat  yang menjaga di setiap  lapisan pintu langit. Jika aku memaksa untuk naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tentaraku yang terkena lontaran Mala ikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu, maka semakin beratlah pekerjaanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut manusia”.

Pertanyaan Nabi (4)  : 
“Hai Iblis! Apa yang pertama kali kau tipu dari manusia ?” 
Jawab Iblis : “Pertama kali aku  palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir dan juga dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, akan aku tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelam aan mereka akan terjerumus mengikuti kemauanku”.

Pertanyaan Nabi (5)  : 
“ Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, apa yang terjadi padamu?” 
Jawab Iblis : “Sungguh penderitaan yang sangat besar. Gemetarlah badanku dan lemah tulang sendiku, maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda manus ia pada setiap anggota badannya.

Beberapa iblis datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, lupa bilangan raka’atnya, bimbang pada pekerjaan dunia  yang ditinggalkannya, merasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, hilang khusyuknya , matanya senantiasa me lirik ke kanan dan ke kiri, telinganya senantiasa mendengar percakapan orang dan bunyi-bunyi yang lain.

Beberapa iblis yang lain duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya tidak kuat sujud berlama-lama,  penat waktu duduk tahiyat dan  dalam hatinya selalu merasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya,  itu semua membuat berku rangnya pahala. Jika para iblis tidak dapat menggoda manus ia itu, maka aku sendiri  akan menghukum mereka dengan hukuman yang berat”.

Pertanyaan Nabi (6)  : 
“ Jika umatku membaca Al-Qur’an ka rena Allah, apa yang terjadi padamu?” 
Jawab Iblis : “Jika mereka membaca Al-Qur’an ka rena Allah, maka terbakarlah tubuhku, putuslah seluruh uratku lalu aku  lari dan menjauh darinya”.
 
Pertanyaan Nabi (7)  : 
“ Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu ?” 
Jawab Iblis : “Binasalah diriku, gugurlah daging da n tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya”.

Pertanyaan Nabi (8)  : 
“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?” 
Jawab Iblis :   “Ya  Rasulullah!  Inilah  bencana yang paling besar bahayanya buatku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatat dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ia lah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam memohonkan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemudian orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditut up manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya dan dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama A ngin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada  hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dima sukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Sete lah habis umatmu berpuasa, barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bek erja dan bersahur seor ang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasanya”.

Pertanyaan Nabi (9)  : 
“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?” 
Jawab Iblis :   “Seluruh  sahabatmu  termasuk musuh besarku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satupun tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata : “Seluruh sahabatku adalah seperti  bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk”.

  Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum  bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan le bih berat amal kebajikan Abu Bakar. Lagipula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Sayyidatina Aisyah yang juga banyak menghafal Hadits-haditsmu.

  Adapun Sayyidina Umar bin  Khatab, aku tidak berani memandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Is lam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah seluruh tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan : “Jikalau ada  Nabi sesudah aku, maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia  adalah orang harapanmu  serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’. 

  Sayyidina Usman bin Affan, aku tidak bisa  bertemu karena lidahnya senantiasa membaca Al-Qur’an. Dia penghulu orang sabar, penghulu  orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak 2 (dua) kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang menghampiri dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu ke padanya hingga engkau m engatakan : “Barangsiapa menulis Bismillaahirrahmaanirrahiim pada kitab at au kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid”.

  Sayyidina Ali bin Abi Thalibpun aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya.  Jika iblis, syait an dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka  karena dia sangat kuat  beribadah dan beliau adalah golongan orang pertama yang memeluk agama Islam  serta tidak pernak menundukkan kepalanya kepada berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu” dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau  sendiri berkata : “Akulah negeri se gala ilmu dan Ali itu pintunya”. Lagipula dia menjadi menantumu, aku semakin ngeri kepadanya”. 

Pertanyaan Nabi (10) : 
“ Bagaimana tipu dayamu kepada umatku ?” 
Jawab Iblis :   “Umatmu itu ada 3 (tiga) macam.  Yang pertama, seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril as : “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat”. Yang kedua, umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal saleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga, umatmu seperti Fir’aun, terlampau tamak dengan harta dunia dan dih ilangkan amal akhirat, maka akupun bersuka cita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatin ya ke lautan durhaka dan aku ajak kemana saja mengikuti kemauanku. Jadi dia selalu  bimbang kepada dunia dan tidak mau menuntut ilmu, tidak pernah beramal saleh, tidak mau mengeluarkan zakat dan malas beribadah.

  Lalu aku goda agar manusia minta kekayaan lebih dulu dan apabila  diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka aku rayu supaya lupa beram al, tidak membayar zakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya.  Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia selalu bimbang akan hartanya dan berangan-angan hendak merebut kemewahan dunia, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk kemaksiatan”.

Pertanyaan Nabi (11) : 
“Siapa yang serupa denganmu?” 
Jawab Iblis : “Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang yang belajar agama Islam”.

Pertanyaan Nabi (12) : 
“Siapa yang membuat mukamu bercahaya ?” 
Jawab Iblis :   “Orang yang berdosa, bersumpah  bohong, saksi palsu dan suka ingkar janji”.

Pertanyaan Nabi (13) : 
“Apa yang kau rahasiakan dari umatku?” 
Jawab Iblis :   “Jika seorang Muslim buang air besar dan tidak membaca do’a terlebih dahulu, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari”.

Pertanyaan Nabi (14) : 
“Jika umatku bersatu dengan isterinya, apa yang kau lakukan ?” 
Jawab Iblis :   “Jika umatmu hendak bersetubuh  dengan isterinya dan membaca do’a pelindung syaitan, maka aku lari dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak, maka anak itu akan gemar berbuat maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku santap makanannya lebih dulu daripadanya. Walaupun mereka makan, tidaklah mereka merasa kenyang”.

Pertanyaan Nabi (15) : 
“Apa yang dapat menolak tipu dayamu?” 
Jawab Iblis :   “Jika  berbuat  dosa,  maka  cepat-cepatlah bertaubat  kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah, segeralah  mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya”.

Pertanyaan Nabi (16) : 
“ Siapakah orang yang paling engkau sukai?” 
Jawab Iblis :   “Lelaki dan perempuan yang tidak  mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu”.

Pertanyaan Nabi (17) : 
“ Hai Iblis! Siapakah saudaramu?” 
Jawab Iblis :   “Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka di waktu Subuh tetapi menyambung ti dur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat”.

Pertanyaan Nabi (18) : 
“Apa yang dapat membinasakan dirimu?” 
Jawab Iblis :   “Orang  yang  banyak  menyebut  nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Qur’an dan sholat tengah malam”.

Pertanyaan Nabi (19) : 
“Hai Iblis! ?” Apa yang dapat memecahkan matamu?” 
Jawab Iblis :   “Orang yang duduk di dalam  masjid dan beri’tikaf di dalamnya”.

Pertanyaan Nabi (20) : 
“Apa lagi yang dapat memecahkan matamu ?” 
Jawab Iblis :   “Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu makan, pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda : Syurga itu di bawah tapak kaki ibu”.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)

14 Hal Yang Mendatangkan Rezeki

1. Bertakwa kepada Allah SWT.

Selayaknya bagi saudaraku tercinta jika menginginkan keluasan rezeki dan kemakmuran hidup untuk bertakwa kepada ALLAH SWT dalam setiap urusan, dalam rumah tangga, pekerjaan, keluarga dan anak, dan hendaklah menjaga diri dari segala dosa dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya, memelihara diri dari perbuatan yang dapat mendatangkan siksaNya

2. Istigfar dan Taubat

Jika menginginkan keluasan rezeki dan kemakmuran hidup, maka bersegeralah beristigfar, baik dengan ucapan maupun perbuatan, jangan hanya mencukupkan beristigfar dengan lisan saja, karena itu adalah perilaku para pembohong

3. Tawakkal kepada Allah SWT

Seorang muslim dituntut untuk melakukan usaha dengan tidak bergantung kepadaNya, tetap meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah dan bahwa rezeki itu semata hanya dariNya.

4. Silaturrahim

Silaturrahim dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya, berkunjung, memberi hadiah, menanyakan tentang keadaan, melihat kondisi, bersedekah kepada yang fakir, mengundang kerabat dan menyambutnya dengan baik, ikut serta dalam kegembiraan dan berbagi dalam kesedihan, bisa juga dengan mendoakan, berlapang dada, memenuhi undangan, menjenguk yang sakit, menunjukkan jalan kebenaran, mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dapat pula silaturrahim melalui harta, seperti, membantu memenuhi kebutuhan, menghilangkan kesusahan, dan bermuka ceria. :)

5. Infak di jalan Allah SWT.

Dengan berinfak di jalan kebaikan, maka akan memperoleh pengganti dari karunia Allah SWT. dan mengangkat kedudukannya di segenap hati manusia.

6. Mengerjakan haji dan umrah secara berurutan

Melakukan haji dan umrah secara berurutan artinya jadikanlah salah satu dari keduanya mengiringi yang lain, yaitu jika telah menjalankan haji maka lakukanlah umrah dan jika telah umrah maka laksanakan haji, begitulah keduanya secara beriringan.

7. Berbuat baik kepada orang lemah

Wahai saudaraku tercinta, jika menginginkan kemenangan ALLAH SWT. dan pertolonganNya serta keluasan rezeki, maka berbuat baiklah kepada kaum lemah, muliakanlah mereka dan pantaulah kondisi mereka, ketahuilah bahwa berlaku buruk dan menyakiti mereka adalah sebab tertutupnya pintu rezeki.

8. Totalitas dalam ibadah

Totalitas dalam ibadah bukan berarti meninggalkan mata pencaharian dan terputus dari mencari rezeki serta duduk di masjid siang atau malam hari, akan tetapi maksudnya adalah hendaklah seorang hamba datang dengan hati dan jasadnya saat beribadah, khusu' dan tunduk kepada Allah SWT. menghadirkan keagungan penciptanya, merasakan bahwa sedang merasakan munajat kepada Penguasa langit dan bumi.

9. Hijrah di jalan Allah SWT.

10. Jihad di jalan Allah SWT.

11. Bersyukur kepada Allah SWT.

12. Nikah

13. Berlindung kepada Allah SWT. saat mengalami kemiskinan

14. Meninggalkan maksiat dan istiqamah di jalan agama Allah serta menjalankan ketaatan. 

12 Langkah Menuju Kesempurnaan Puasa



Malam ke 01 : Siapa yang shalat Tarawih pada malam pertama dihapus dosa seorang Mu’min seperti ketika ia di lahirkan.
Malam ke 02 : Shalat Tarawih pada malam kedua di ampuni dosa dirinya dan kedua orang tuanya, jika keduanya Mu’min.
Malam ke 03 : Malaikat berseru dari ‘Arsy ” Telah diangkat amal dan dosanya yang telah lalu dan di ampuni oleh Allah SWT.
Malam ke 04 : Baginya mendapat pahala, seperti pahala membaca Kitab Taurat, Zabur, Injil dan AlQur-an.
Malam ke 05 : Allah SWT memberinya pahala seperti pahala Sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Aqsho.
Malam ke 06 : Allah SWT memberinya pahala Thawaf di Baitul Makmur dan di mintakan ampun baginya oleh setiap batu benda.
Malam ke 07 : Seumpama pahala yang di peroleh nabi Musa A.S dan penolong dari kejahatan Fir’aun dan Hamman.
Malam ke 08 : Allah SWT memberikannya pahala seperti pahala apa yang diberikan kepada Nabi Ibrohim AS.
Malam ke 09 : Seumpama pahala Ibadah nabi Muhammad SAW.
Malam ke 10 : Allah SWT memberinya Rizki dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Malam ke 11 : Apabila Ia meninggal dunia, seperti dilahirkan dari Ibunya.
Malam ke 12 : Ia datang pada hari kiamat kelak dengan wajah berseri-seri seperti bulan purnama.
Malam ke 13 : Ia datang pada hari kiamat, selamat dari kejahatan (kejelekan).
Malam ke 14 : Malaikat pada menyaksikan bahwa sesungguhnya orang tersebut telah Sholat Tarawih maka pada hari kiamat kelak Allah SWT tidak akan menghisabnya.
Malam ke 15 : Para malaikat bersholawat kepadanya dan menjaga di ‘Arsy dan kursi.
Malam ke 16 : Allah SWT mencatat baginya akan di bebaskan dari api neraka dan masuk surga.
Malam ke 17 : Diberikannya pahala seperti pahala para nabi.
Malam ke 18 : Satu Malaikat berseru : ” Hai Hamba Allah bahwasanya Allah SWT telah meridhoi kamu dan ke dua orang tuamu.
Malam ke 19 : Allah SWT akan mengangkat ke surga firdaus.
Malam ke 20 : Allah SWT memberikan pahala para Syuhada dan orang-orang Sholeh.
Malam ke 21 : Allah SWT membuatkan baginya sebuah istana di surga dari cahaya.
Malam ke 22 : Pada hari kiamat nanti, selamat dari kesulitan dan kesusahan.
Malam ke 23 : Allah SWT membangunkan baginya sebuah kota di surga.
Malam ke 24 : Dua puluh empat (24) permintaanya di kabulkan oleh Allah SWT.
Malam ke 25 : Allah SWT mengangkatnya dari siksaan kubur.
Malam ke 26 : Allah SWT mengangkatnya baginya pahala empat puluh tahun (40 thn).
Malam ke 27 : Ia akan melewti jembatan Shirotul Mustaqim pada hari kiamat kelak seperti kilat menyambar.
Malam ke 28 : Allah SWT mengangkat baginya seribu (1000) derajat di surga.
Malam ke 29 : Allah SWT memberikan pahala seribu (1000) haji yang makbul.
Malam ke 30 : Allah SWT berfirman : Hai Hambaku, makanlah buah-buahan di dalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, Aku tuhanmu dan engkau hamba-Ku.
Nah setelah mengetahui 30 Keutamaan Shalat Tarawih diatas tentu sangat sayang sekali bukan jika kita meninggalkan ibadah shalat tarawih tersebut? Jadi, jika tidak ada halangan semoga kita semua dapat senantiasa selalu menunaikan ibadah sunah tersebut selama 30 hari penuh di bulan ramadhan ini.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. :)

Hikmah dan Manfaat Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan


Shaum atau yang dikenal dengan Puasa merupakan salah satu Rukun Islam.  Maka dari itu sebagai umat muslim kita wajib untuk melaksanakannya, sebagaimana salah satu firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah (2) : 183 :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.


Selanjutnya Al-Ghazali pun telah menguraikan dalam kitab monumentalnya, Ihya ‘Ulum Ad-Din. Ia berkata: “Tujuan puasa adalah agar kita berakhlak dengan akhlak Allah SWT, dan meneladani perilaku malaikat dalam hal menahan diri dari hawa nafsu, sesungguhnya malaikat bersih dari hawa nafsu. Manusia adalah makhluk yang memiliki kedudukan (derajat) di atas binatang karena dengan cahaya akal pikirannya ia mampu mengalahkan hawa nafsunya, dan di bawah derajat malaikat karena manusia diliputi hawa nafsu. Manusia diuji dengan melakukan mujahadah terhadap hawa nafsunya. Jika ia terbuai oleh hawa nafsunya, ia jatuh ke dalam derajat yang paling rendah, masuk dalam perilaku binatang. Dan Jika ia dapat menundukkan (mengekang) hawa nafsunya, ia naik ke derajat yang paling tinggi dan masuk dalam tingkatan malaikat.”
Hikmah dan Manfaat Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan yang lain adalah bahwa puasa adalah sarana untuk menghadapi derajat takwa apabila seseorang melakukannya dengan sesungguhnya (sesuai dengan syariat), untuk lebih lengkapnya kami uraikan satu persatu :
  1. Mempersempit aliran makan dan darah yang notabene merupakan aliran syetan, sehingga dengan demikian bisikannya menjadi lemah.
  2. Melemahkan syahwat, hasrat jahat dan keinginan maksiat sehingga ruh menjadi sehat (tak ternoda).
  3. Mengingatkan orang yang berpuasa bahwa diantara saudara-saudaranya yang shaum / puasa ada yang miskin, sehingga ia mau mengasihi, menyayangi dan menolong mereka.
  4. Sebagai media pendidikan jiwa, pensucian hati, pengendalian pandangan dan menjaga anggota tubuh dari dosa.
  5. Merupakan rahasia antara makhluk / hamba dengan khaliqnya, sebab tak ada yang mengetahui shaum / puasa kecuali diri sendiri dan Allah S.W.T.  Hal ini akan melatih kejujuran kita.
  6. Puasa / Shaum para salaf adalah ditambah duduk di masjid dengan Al – Quran, membaca dan menangis serta menjaga lidah dan mata dari hal-hal yang haram.
  7. Sebagai alat pemersatu kaum muslimim
  8. Sebagai penghapus kesalahan dan penyirna kejahatan.
  9. Dapat memberikan kesehatan bagi tubuh, sebab ia mengosongkan perut dari hal-hal yang destruktif, mengistirahatkan pencernaan, membersihkan darah, menormalkan kerja hati, mencerahkan ruh, membersihkan jiwa dan membina akhlak.
  10. Menyadarkan bahwa kita merupakan makhluk kerdil dimata Allah.
  11. Merupakan kemenangan seorang Muslim mengalahkan nafsunya, kemenangan seorang muslim atas dirinya.  Ia setengah dari sabar. Maka orang yang tidak berpuasa sampai uzur pun ia tidak akan pernah mampu mengendalikan dirinya, dan tak akan pernah dapat mengalahkan hawa nafsunya.
  12. Merupakan suatu pengalaman yang luar biasa bagi jiwa agar ia berada pada kondisi siap seratus persen untuk menanggung bebab dan menghadapi persoalan, siap menunaikan pekerjaan pekerjaan penting dan agung seperti jihad fi sabilillah, menginfakkan harta benda di jalan Allah dan berkurban.
Ibnu Al-Qayim menambahkan hikmah puasa ini dengan menjelaskan secara terperinci: “Tujuan puasa adalah mengekang diri dari hawa nafsu dan menundukkannya, mendapatkan kesenangan dan kenikmatan hakiki serta kehidupan yang suci dan abadi, turut merasakan lapar dan dahaga yang teramat sangat agar peka terhadap rasa lapar kaum fakir miskin, mempersempit jalan setan dengan mempersempit jalur makan dan minum, mengontrol kekuatan tubuh yang begitu liar karena pengaruh tabiat sehingga membahayakan kehidupan dunia dan akhirat, menenangkan masing-masing organ dan setiap kekuatan dari keliarannya, dan menali-kendalinya. Sebab puasa merupakan tali kendali dan perisai bagi orang-orang yang bertakwa serta training (penggemblengan) diri bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.”
Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia.  Bulan Ramadhan adalah satu bulan yang lebih baik daripada 1000 Bulan, dimana disini merupakan bulan pengampunan dan bulan limpahan rezeki dari Allah S.W.T.  Keutamaan Bulan Ramadhan bukan hanya terletak dari menahan lapar dan haus, acara buka dan sahur bersama keluarga/teman/kolega, bulan banyak yang berjualan kue tetapi Keutamaman Bulan Ramadhan adalah, bulan penuh berkah. Diwajibkan untuk kita sebagai umat muslim berpuasa selama bulan ramadhan.  Karena di Bulan Ramadhan pahala kita akan dilipat gandakan oleh Allah.
Selama Bulan ramadhan mohon ampun kepada Allah atas segala dosa-dosa yang sudah kita lakukan.  Ketika Bulan Ramadhan berakhir maka waktunya kita menuju hari raya dimana hari maaf memaafkan baik lahir maupun batin. Jadikanlah Hikmah dan Manfaat Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan sebagai motivasi kita untuk lebih dekat dengan Allah, karena sebetulnya apa yang diperintahkan oleh Allah adalah untuk kebaikan umat sendiri.

Keutamaan Puasa Di Bulan Ramadan Yang Suci


Puasa wajib ramadhan adalah puasa dengan hukum wajib 'ain yang harus dilakukan oleh setiap orang islam beriman di bulan ramadan yang telah dewasa (akil balig), waras, mampu, merdeka dan tidak dalam safar sesuai dengan perintah langsung dari Allah SWT dalam firmanNya di dalam Kita Suci Al-Qur'an.
Puasa merupakan ibadah wajib yang ada dalam rukun islam dengan menahan lapar dan haus serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar di timur hingga terbenam matahari di barat. Orang yang melanggar aturan puasa akan batal puasanya dan wajib mengganti puasanya dengan hari lain di luar romadon.
-----
Firman Allah Mengenai Puasa Ramadhan :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa"
(Q.S. Al-Baqarah: 183)
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(Q.S. Al-Baqarah: 184).
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”
(Q.S. Al-Baqarah: 185)
-----
Fungsi / tujuan puasa selama satu bulan penuh di bulan suci ramadhan adalah sangat baik, yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang menciptakan kita Allah SWT. Di samping itu juga terdapat banyak sekali guna dan manfaat dari melaksanakan puasa ramadhan yaitu baik untuk jasmani maupun rohani.
Berikut ini adalah beberapa Manfaat dan Hikmah Puasa Ramadhan :
1. Membuat kita lebih taqwa kepada Allah SWT.
2. Mendapatkan pahala yang melimpah ruah.
3. Memberikan efek yang menyehatkan tubuh kita dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
4. Melatih kita untuk menahan nafsu bejat selama hidup di dunia fana.
5. Mendorong kita untuk selalu berbuat kebajikan.
6. Bisa memasukkan kita ke dalam surga jika kita telah mati.
7. Melatih sabar, pengendalian diri, disiplin, jujur, emosi, dll.
8. Mempersempit jalan aliran darah di mana setan berlalu-lalang.
9. Mempererat tali silaturahmi dengan sahur dan buka puasa bersama.
10. Menghilangkan dosa di antara manusia dengan saling maaf-memaafkan di hari lebaran idul fitri kembali ke fitrah manusia.
Berikut ini adalah beberapa Keutamaan Puasa Ramadhan :
1. Orang yang berpuasa ramadhan bisa masuk ke dalam surga ar-raiyan.
2. Puasa bisa menjadi penebus dosa.
3. Orang yang berpuasa akan mendapatkan kegembiraan.
4. Puasa adalah penangkal.
5. Mendapatkan ganjaran dari Allah tanpa hitungan.
6. Bau mulut orang yang melakukan puasa bagi Allah SWT wanginya lebih wangi dari bau kesturi.
7. Puasa dan Al-quran memberikan syafaat.
Puasa hanya wajib bagi orang islam yang beriman kepada Allah SWT. Jika anda tidak beriman, maka anda tidak wajib puasa. Selamat menunaikan ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Semoga pol puasanya dan jangan lupa niat puasa sebelum menjalankan ibadah puasanya :)

22 Juli 2012

11 Tips Mengundang Malaikat Ke Rumah

Tak seorang muslimpun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para malaikat Allah dan dijauhkan dari syetan. Sebab kehadiran mereka di rumah mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian ruhani yang mengalir di rumah itu. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.

Spoiler


Diantara para malaikat itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia sebagaimana syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan di tengah mereka.

Lalu rumah mana saja yang akan dihadiri para malaikat itu?

Diantaranya adalah :
1. Rumah yang diliputi dzikir kepada Allah yang di dalamnya ada ruku dan sujud
2. Rumah yang senantiasa bersih
3. Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji
4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim
5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal
6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
7. Rumah yang senantiasa ada tilawah Al-Quran
8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu
9. Rumah yang penghuninya ada isteri solehah
10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram
11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah, dermawan pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak

Dengan membaca Al-Quran maka akan turun malaikat rahmat, akan datang kebaikan akan muncul ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Quran maka ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya telah menjadi kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.

Mengenai penuntut ilmu yang dinaungi sayap malaikat Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut” (HR. Tirmidzi).

Rumah-rumah yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.

Islam adalah agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Rasulullah bersabda: “ Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)” [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah]

7 Pertanyaan Ilmiah Yang Masih Dicari Jawabannya


Menurut laporan Inggris, seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan sosial masyarakat, orang-orang telah memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap sejumlah besar hakekat hal ihwal. Namun terhadap sejumlah soal lainnya hingga sekarang para ilmuwan tetap masih belum dapat memberikan jawaban dan penjelasan. Seperti:


1. Apakah anjing memiliki rasa humor?

Ilmuwan meneliti inteligensi binatang, mereka semakin mengakui suatu pandangan demikian: perilaku binatang bukan hanya bereaksi secara insting, tapi suatu reaksi bawah sadar, substansi pemikiran mereka membuatnya memiliki kemampuan merasakan suka, marah, sedih dan gembira bahkan rasa humor melalui organ sensornya.
Misalnya peneliti telah mendapati, bahwa gajah dapat mengenali dirinya dalam cermin (banyak anak-anak yang belum tentu dapat berbuat seperti demikian) orang utan (atau mungkin sejumlah unggas) dapat belajar sejumlah bahasa tingkat permulaan serta membuat suatu peralatan yang rumit.

Bisa dibayangkan, jika burung dapat membuat cantolan (kait) dengan kawat listrik, untuk dipakai mengait makanan dari kaleng, maka bukankah sangat kejam kalau menggunakan mereka sebagai percobaan yang menyiksa?

2. Bagaimana asal muasal kehidupan?

Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari “prebiotic soup”. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.

Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.

3. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?

Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa terapi kristal (menggunakan energi kristal agar “Medan magnetis organisme” tubuh manusia kembali dalam kondisi “seimbang” dan reaksi batin itu adalah omong kosong?)
“Fenomena abnormal” meliputi kekuatan Gamma (?), “spiritual”, ocehan era baru (new century), ramalan bintang, ramalan kartu/tarot, para ilmuwan punya alasan menganggap bahwa fenomena abnormal adalah suatu ilmu pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru sebaliknya, mereka cermat dan rasional dalam keilmuan, kerap mempublikasikan temuan riset terbaru mereka di majalah Science terkemuka.”

Namun ketika terapi kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya sebagai suatu hiburan dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana dengan reaksi batin, terapi akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih perlu diteliti secara ilmiah. Dan sudah barang tentu, reaksi batin mungkin juga akan dibuktikan sebagai suatu berita burung, siapa tahu? tidak peduli bagaimana hasilnya, harus berusaha menemukan fakta yang sesungguhnya.

4. Apa waktu itu?

Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan, tanyakan padanya: “Apa itu waktu?” sebab, kita tidak akan tahu jawabannya.
Ada sebuah rumor yang mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang menghalangi segala benda melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu bisa mendefinisi kehidupan kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk mengukur hidup. Namun dalam hal apa itu waktu, kita sama seperti orang zaman dahulu, juga tidak tahu apa-apa. Dan sudah barang tentu, ini bukan berarti kita tidak tahu apa yang telah dilakukan waktu. Fisikawan seperti Einstain, dimana dalam hal karakteristik tentang waktu punya pandangan yang dalam. Jadi kita bisa memberi sebuah tanda pada waktu, kemudian masukkan waktu ke dalam persamaan yang tidak sama, sehingga dengan demikian kita bisa meneliti sejumlah besar fenomena dan menarik kesimpulan.

Akan tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita sebenarnya apa itu waktu. Apakah merupakan sebuah “sungai” yang mengalir dari masa lampau ke masa depan? jika ya, lalu sungai apakah itu? Apa yang mendorongnya bergerak dan berdasarkan apa kecepatan arus sungai itu mengalir? jika waktu adalah sebuah sungai, apakah bisa mengalir ke atas menembus sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya menghentikan arus sungai yang mengalir ini?

Novelis fiksi mengatakan ini memungkinkan. Yang mengherankan kita adalah, fisikawan juga beranggapan seperti ini. Namun sebelum kami menciptakan sebuah mesin waktu, kami harus mengetahui betul terhadap waktu yang sukar di raba dan mudah lenyap dalam sekilas ini. Hingga terakhir nanti, kami akan menyingkap misteri-misteri yang misterius ini. Namun jika memang demikian, maka dipastikan akan muncul lebih banyak lagi misteri. Mungkin satu-satunya yang layak terhibur adalah, apabila kelak kita dapat menyingkap semua misteri, dan jika benar-benar terpecahkan, maka segalanya akan menjadi hambar.

5. Mengapa obesitas dari hari ke hari kian meningkat?

Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah penyakit manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin kelebihan berat badan.

Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurang olahraga. Namun kondisinya tidak sesederhana ini. Pertama jarang sekali yang mengetahui, di sejumlah besar negara “obesitas” di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-orang pada 50 tahun silam. Dibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan bermotor. Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu, olahraga yang sangat kurang dilakukan.

Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam sebuah misteri yang mendalam. Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan, obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu genetika.

6. Apakah manusia bisa awet muda?
Apa kita bisa awet muda? mungkin bisa, mungkin juga tidak. Mencegah penuaan merupakan salah satu hal yang paling tidak suka dibicarakan para ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan serangkaian masalah seperti moral dan logika atau hal-hal yang memusingkan kepala.

Pertama, pada kenyataannya kita tidak tahu apa sebenarnya penuaan itu. Dalam pandangan kita, ketika kita sudah tua, tubuh atau fisik juga akan dengan sendirinya ikut tua. Namun kenyataannya tidaklah demikian. 20 tahun pertama usia kehidupan kita, fisik kita dari hari ke hari semakin berisi dan kuat, fungsi tubuh kita kita kian hari semakin efektif, kemampuan melawan penyakit semakin kuat. Namun, mengapa di hari-hari selanjutnya (usia bertambah), semuanya menjadi sangat berlawanan?

Menurut teori evolusi penuaan, mengapa fungsi tubuh kita mulai mengalami penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50 tahun manusia akan mati karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut harimau buas dan sebagainya. Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu lama, kita sama sekali tidak perlu evolusi, untuk menghadapi sakit saat tua nanti. Tetapi ini tidak bisa menjelaskan, dimana ketika kita menjadi tua, perubahan apakah yang telah mengubah “lonceng” gen, sehingga membuat kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih, tulang menjadi rapuh. Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang menyebabkan perubahan ini baru memungkinkan mengambil langkah-langkah melawan penuaan.

Namun kita akan menghadapi satu masalah moral: apakah kita bersedia hidup di sebuah dunia yang manusianya tidak akan tua selamanya? atau dengan kata lain, apakah kita benar-benar bersedia hidup di dunia seperti itu jika hanya sejumlah kecil golongan elite masyarakat yang beruntung baru bisa menikmati perlakuan awet muda ini?


7. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan saya sekarang ?
“Apakah saya masih sama seperti satu menit yang lalu?” ini kedengarannya seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah satu soal yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya jelas adalah: “sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit yang lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.”

10 menit yang lalu, semua hal yang dilakukan setiap sel dalam otakmu sama sekali berbeda dengan hal yang dilakukan sel otak anda sekarang. Setiap berselang beberapa tahun, tubuh anda hampir sepenuhnya berganti sekali. Apakah dapat Cutty Sark dibuat kembali dengan kayu yang baru dan berbagai komponen baru itu, apakah akan sama persis dengan Cutty Sark yang berlayar di atas laut pada 150 tahun silam itu? Terhadap hal ini, jawaban teori pemurnian adalah: “Tidak”. Dengan begitu, anda bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu. Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa pertimbangan kita terhadap individual selalu berkontradiksi dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan bagaimana kita mengakui jati diri satu orang yang sama, apakah berdasarkan DNA atau sesuatu lainnya yang lebih samar-samar lagi?